1. Kecenderungan
globalisasi makin kuat.
Beberapa kecenderungan globalisasi
sebagai berikut :
a. Bidang IPTEK
yang mengalami perkembangan yang semakin dipercepat utamanya penggunaan
berbagai teknologi canggih.
b. Bidang ekonomi
yang mengarah ke ekonomi regional dan atau ekonomi global tanpa mengenal
batas-batas negara.
c. Bidang
lingkungan hidup telah menjadi bahan pembicaraan dalam berbagai pertemuan
internasional.
d. Bidang
pendidikan dalam kaitannya dengan identitas bangsa termasuk budaya nasional dan
budaya-budaya nusantara.
2. Perkembangan
IPTEK yang makin cepat
Terdapat serangkaian kegiatan
pengembangan dan pemanfaatan Iptek, yakni :
a.
Penelitian dasar (basic research)
b.
Penelitian terapan (applied research)
c.
Pengembangan teknologi (technological development)
d.
Penerapan
teknologi
Masyarakat masa depan adalah
masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh IPTEK, yang akan lebih membenarkan
ucapan Francois Bacon bahwa “ilmu adalah kekuasaan”. Dan kalau ilmu adalah
kekuasaan maka teknologi merupakan alat
kekuasaan atas :
- Manusia, yakni demi kemaslahatan atau sebaliknya mengeksploitasi manusia itu.
- Kebudayaan, yakni memperkaya dan memperkaya dan memperkuat kebudayaan atau melunturkan nilai-nilai budaya yang dapat menimbulkan krisis identitas budaya
- Alam, yakni memanfaatkan sambil menjaga kelestariaannya ataukah memusnahkan seluruh kehidupan di bumi.
- Perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat.
- Kebutuhan/tuntutan peningkatan layanan profesional dalam berbagai segi kehidupan manusia.
3.
Perkembangan Arus Komunikasi yang Semakin Padat dan Cepat
Salah satu perkembangan IPTEK yang
luar biasa adalah yang berkaitan dengan informasi dan komunikasi. Kemajuan itu
telah mendorong perubahan masyarakat dari masyarakat industri ke masyarakat
informasi.
Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam upaya untuk merebut teknologi seperti :
- Pengembangan teknologi satelit mutakhir
- Penggunaan teknologi digital yang mampu menyalurkan sinyal yang beragam
- Di bidang media cetak antara lain penggunaan VDT (video display terminal), surat kabar elektronik, dan sistem cetak jarak jauh.
- Di bidang media elektronik antara lain penggunaan DBS (direct broadcast satelite), penggunaan HDTV.
1. Peningkatan
Layanan Profesional
Robert w. Richey (dalam Tirtarahadja)
mengemukakan berbagai ciri-ciri profesi :
- Lebih mengutamakan pelayanan kemanusiaan yang ideal, dan layanan itu memperoleh pengakuan masyarakat.
- Terdapat sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan dari sejumlah teknik dan prosedur yang unik, serta diperlukan waktu yang relatif panjang untuk mempelajarinya sebagai periode persiapan yang sengaja dan sistematis agar mampu melaksanakan layanan itu.
- Terdapat suatu mekanisme saringan berdasarkan kualifikasi tertentu, sehingga hanya yang kompeten yang diperbolehkan melaksanakan layanan profesi itu.
- Terdapat suatu kode etik profesi yang mengatur keanggotaan, seta tingkah laku, sikap dan cara kerja dari anggotanya.
- Terdapat organisasi profesi yang akan berfungsi menjaga/meningkatkan layanan profesi, dan melindungi kepentingan serta kesejahteraan anggotanya.
- Pemangku profesi memandang profesinya sebagai suatu karir hidup dan menjadi seorang anggota yang relatif permanen.
Profesionalisasi merupakan proses
pemantapan profesi sehingga memperoleh status yang melembaga sebagai
profesional. Mc. Cully (Tirtarahadja, 2000) mengemukakan 6 tahap dalam proses
profesionalisasi :
- Penetapan dan pemantapan layanan unik yang diberikan oleh suatu profesi.
- Penyepakatan antara kelompok profesi dan lembaga pendidikan prajabatan tentang standar kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh setiap calon profesi tersebut.
- Akreditas, yakni pengakuan resmi tentang kelayakan suatu program pendidikan prajabatan yang ditugasi menghasilkan calon tenaga profesi yang bersangkutan.
- Mekanisme sertifikasi dan pemberian izin praktek.
- Baik secara perorangan, maupun secara kelompok, pemangku profesi bertanggung jawab penuh terhadap segala aspek pelaksanaan tugasnya yakni kebebasan mengambil keputusan secara profesional.
- Kelompok profesional memiliki kode etik yang berfungsi ganda, yakni :
- Perlindungan terhadap masyarakat agar memperoleh layanan bermutu.
- Perlindungan dan pedoman peningkatan kualitas anggota.
Tantangan – Tantangan
Masyarakat Masa Depan
1.
Perubahan global
Dalam buku One World or Several disebutkan terdapat 7 masalah besar yang
dihadapi manusia masa depan.
a.
Reactivasi ekonomi dunia secara menyeluruh
b.
Globalisasi versus regionalisasi
c.
Pengembangan sumber daya manusia dan pengelolaan
pemerintahan
d.
Development contract.
e.
Perlu didirikan regiun energi internasional menghadapi
perubahan lingkungan yang semakin destruktif.
f.
Migrasi internasional
g.
Memikirkan kembali nasib buruh-buruh negara agraris.
2.
Perubahan Tata kehidupan
Alvin Toffler menyebutkan tata
kehidupan manusia masa depan yang mencakup :
Ø
Masyarakat serba membuang
Ø
Kaum Nomad baru
Ø
Insan modular
3.
Kependudukan dan Ketenagakerjaan
4.
Perubahan Lingkungan
Beberapa perubahan lingkungan di masa
depan meliputi :
- Bertambahnya julah penduduk di bumi
- Krisis air bersih untuk keperluan penduduk dan industri
- Makin luasnya tanah kritis, pengubahan lahan pertanian di seluruh dunia mencapai 20 juta hektar per tahun
- Berkurangnya luas hutan
- Musnahnya berbagai plasma nutfah di darat dan di air karena ekosistem
- Rusaknya ekosistem di laut akibat pengurasan hasil laut dan pencemaran dari sungai.
- Makin luasnya padang pasir
- Meningkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca.
- Makin meningkatnya hujan asam
- Jurang ekonomi antara negara maju dengan negara miskin makin melebar.
5. Degradasi Moral
6. Sains dan
Teknologi
7. Pendidikan
Nasional
Tantangannya sebagai berikut :
Ø
Mengendalikan terjadinya putus sekolah
Ø
Penguasaan teknologi tinggi
Ø
Pendanaan pendidikan
Ø
Rendahnya kualitas pendidikan
Antisipasi Terhadap
Masyarakat Masa Depan
1.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Kualitas manusia yang dibutuhkan
memiliki tiga ciri utama
a.
Manusia yang sadar IPTEK
b.
Manusia kreatif
c.
Manusia yang memiliki solidaritas – etis
2.
Pendidikan Masa Depan
Untuk mengantisipasi masa depan,
Tilaar menyebutkan ada 10 kecenderungan pengembangan sistem pendidikan Nasional
meliputi :
a.
Pemerataan pendidikan
b.
Kurikulum yang relevan dengan pembangunan nasional
c.
Proses belajar mandiri
d.
Tenaga pendidikan yang profesional
e.
Pendidikan dan pelatihan yang terpadu
f.
Pendidikan tinggi sebagai patner in progress
g.
Pendidikan berkelanjutan
h.
Pembiayaan yang memadai
i.
Partisipasi masyarakat
j.
Manajemen pendidikan yang efektif.
3.
Menguasai Teknologi
4.
Mengubah Kecenderungan
Untuk mengubah kecenderungan masa
depan yang perlu dilakukan adalah :
- Pembatasan pertumbuhan industri negara maju, atau menciptakan pertumbuhan batas dengan teknologi
- Meningkatkan ekoteknologi untuk mengendalikan pemanasan global dan pencemaran ligkungan.
- Rehumanisasi IPTEK
- desentralisasi teknologi dan dualisasi penghidupan
- Penggantian paradigma dengan mengembangkan nilai to be dan bukan to have
- Revitalisasi dan modernisasi pemahaman agama

Tidak ada komentar:
Posting Komentar