1.
Aliran Klasik dan
Gerakan Baru dalam Pendidikan
a.
Aliran Empirisme
Aliran ini dipelopori oleh Jhon
Locke. Aliran ini menganut paham yang
berpendapat bahwa segala pengetahuan, keterampilan dan sikap manusia dalam
perkembangannya ditentukan oleh pengalaman (empiri) nyata melalui inderanya,
baik secara langsung berinteraksi dengan dunia luarnya maupun melalui proses
pengolahan dalam diri dari apa yang didapatkan secara langsung.
Jhon Locke mengatakan “tak ada
sesuatu dalam jiwa, yang sebelumnya tak ada dalam indera”. Teori ini disebut
juga teori tabularasa yang maksudnya bahwa anak yang baru lahir diumpamakan
sebagai kertas putih bersih yang belum ditulisi apa-apa. Ajaran ini menganggap
bahwa ketika anak lahir tidak mempunyai bakat. Pembawaan atau potensi apa-apa,
masih dalam jiwa yang kosong, belum berisi sesuatu apapun.