Rabu, 10 Juni 2015

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA


1.  Pengertian Sifat Hakikat Manusia
Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri –ciri / karakteristik manusia yang prinsipil (jadi bukan hanya gradual) membedakan manusia dari hewan.

2.  Wujud Sifat Hakikat Manusia
Penganut paham eksistensialisme mengemukakan beberap wujud sifat hakikat manusia antara lain :
a. Kemampuan menyadari diri
Berkat adanya kemampuan diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya (akunya ) memiliki ciri khas atau karakteristik  diri. Hal ini menyebabkan dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain, lebih dari manusia dapat membuat jarak (distansi) dengan lingkungannya.

Kemampuan membuat jarak dengan lingkungannya berarah ganda, yaitu :
  1. Arah ke luar
Aku memandang dan menjadikan lingkungan sebagai objek dan aku memanipulasi ke dalam lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.

  1. Arah ke dalam
Aku memberi status kepada lingkungan (dalam hal ini kamu, dia, mereka) sebagai subyek yang berhadapan dengan aku sebagai objek.

b. Kemampuan bereksistensi
Dengan keluar dari dirinya, dengan membuat jarak antara aku dengan objek, lalu melihat objek sebagai suatu berarti manusia itu dapat menembus atau menerobos dan mengatasi batas-batas yang membelenggu dirinya. Kemampuan menerobos ini bukan hanya soal ruang, melainkan juga waktu. Dengan demikian manusia tidak terbelenggu oleh tempat atau ruang ini (di sini) dan waktu ini (sekarang), tapi dapat menembus ke sana dan ke masa depan ataupun masa lampau. Kemampuan menempatkan diri dan menerobos waktu inilah disebut kemampuan bereksistensi.

c. Pemilikan kata hati
Kemampuan pada diri manusia ‘yang memberi penerangan tentang baik buruknya perbuatan sebagai manusia .

Kata hati dikategorikan menjadi 2 :
þ  Kata hati yang tajam : Kemampuan mengambil keputusan (membedakan) yang baik/benar dengan buruk/salah bagi manusia sebagai manusia.
þ  Kata hati tumpul : Kemampuan manusia membedakan yang baik/buruk, benar/ salah bagi manusia untuk kepentingannya.

d. Moral
Moral berhubungan dengan perbuatan.
Moral dan kata hati harus sinkron (sejajar). Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang benar-benar baik bagi manusia merupakan moral yang baik (luhur). Sebaliknya moral yang tidak sinkron dengan kata hati yang tajam (tumpul) disebut moral yang buruk (tidak bermoral).

e. Kemampuan bertanggung jawab;
Tanggung jawab adalah kesedian menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab. Wujud tanggung jawab sebagai berikut:
I  Tanggung jawab pada diri sendiri
I  Tanggung jawab pada masyarakat
I  Tanggung jawab kepada Tuhan

f. Rasa kebebasan
Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.

g. Kesediaan melaksanakan kewajiban da menyadari hak
Kewajiban dan hak adalah dua macam gejala yang timbul sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk sosial.

h. Kemampuan menghayati kebahagiaan
Kebahagiaan adalah istilah yang lahir dari kehidupan manusia .
Kebahagiaan dapat diusahakan peningkatannya. Ada 2 hal yang dapat dikembangkan, yaitu : kemampuan berusaha dan kemampuan menghayati hasil usaha dalam kaitannya dengan takdir.

Dimensi-Dimensi Hakikat Manusia
  1. Dimensi keindividualan
  2. Dimensi Kesosialan
  3. Dimensi Kesusilaan
  4. Dimensi Keberagamaan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar