1. Beberapa masalah yang berpengaruh dalam pendidikan
Dewasa ini bangsa Indonesia dilanda berbagai krisis, baik krisis ekonomi, krisis politik, krisis moral maupun krisis kepercayaaan. Berbagai krisis ini mengundang banyak gejolak, seperti kaum pekerja yang minta kenaikan upah, para guru turun ke jalan untuk berdemonstrasi meminta gaji dan fungsional dinaikkan serta aksi-aksi para mahasiswa yang tak pernah henti berorasi mengkritik kebijakan pemerintah di jalan-jalan atau di depan kantor pemerintah.
Pada arus global kita berhadapan dengan globalisasi , idiologis politik, budaya dan sebagainya. Pendidikan yang merupakan proses pencerdasa anak bangsa, sekarang ini dihadapkan dengan berbagai persoalan, baik ekonomi, budaya maupun politik yang dipengaruhi oleh arus globalisasi. Itulah sebabnya, seorang guru yang berkecimpung didunia pendidikan berkewajiban bias memecahkan masalah yang timbul melaui pendidikan.
2. Isu yang berkembang di masyarakat
Disentralisasi, Demokrasi dan otonomi merupakan isu yang amat popular akhir-akhir ini. Sekarang terjadi perubahan paradigma dalam menata manajemen pemerintah termasuk didalamnya menata manajemen pendidikan. Didalam manajemen penidikan kita harus melihat seberapa jauh kekuatan pembuatan kebijaksanaan ittu tersentralisasi atau terdisentralisasi, berperannya masyarakat dalam pendidikan berarti memberikan kepada masyarakat untuk mengkontrol pelaksanaan pemdidikan. Dengan pengontrolan ini maka pendidikan tidak akan dikebiri prosesnya dalam meningkatkan sumber daya manusia.
3. Perubahan Paradigma
Beberapa perubahan paradigma itu adalah:
a. Perubahan paradigma dan orientasi manajemen pemerintah menjadi orientasi kepasar. Aspirasi masyarakat menjadi perimbangan utama dalam mengatasi masalah yang timbul.
b. Perubahan dan orientasi manajemen pemerintahan yang otoratarian menjadi berorientasi pada demokrasi.
c. Perubahan paradigma dari sentralisasi kekuasaan menjadi disentralisasi kewenangan.
d. Perubahan sistem pemerintahan yang membatasi pada batas dan aturan yang mengikat suatu Negara yang jelas menjadi tatanan pemerintahan yang cenderung Boundariless Organization.
4. Visi Pendidikan
Visi pendidikan diarahkan untuk menyesuaikan tehadap perubahan paradigm pendidikan, pendidikan harus mengenali siapa pelanggannya dan di pengenalan ini pendidikan mengenali apa aspirasi dan kebutuhannya. Setelah itu baru ditentukan system pendidikan, macam kurikulum dan persyaratan pengajarannya. Visi pendidikan di masa depan tidak lagi berorientasi pada sentralisasi kekuasaan melainkan disentralisasi dan memberikan otonomi kepada satuan dibawah atau kepada daerah. Kita harus bias hidup dalam suasana schooling and working in democratic state. Ini merupakan visi yan pertama , visi berikutnya yaitu meletakkan information technology yang merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pendidikan, berarti mulai tingkat pendidikan rendah sampai perguruan tinggi merupakan jalur pendidikan , pemahaman, pengenalan, dan pengamalan ilmu dan teknologi di lembaga di pendidikan.
5. Keberhasilan Pendidikan Kita Dewasa Ini
Secara kuantitas kita dapat menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami kemajuan dengan melihat indikator pada kemampuan baca tulis masyarakat yang mencapai 67,24%. Sedangkan keberhasilan dari segi kualitatif pendidikan di Indonesia belum berhasil membangun karakter bangsa Indonesia yang cerdas dan kreatif.
6. Masalah yang perlu diatasi
Dengan memperhatikan berbagai persoalan dalam pendidikan diatas, maka hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Bagaimana memberdayakan lembaga pendidikan menjadi lembaga human investment, yaitu bagaimana sebuah lembaga itu menjadi tempat menempa manusia-manusia yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab serta berkeahlian, sehingga akan tercipta generasi-generasi penerus yang tangguh dan kreatif yang bias memajukan bangsa Indonesia.
b. Hal-hal apakah yang perlu dilakukan agar organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat dilakukan dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar