1. PROFIL GURU
a. Arti profil
Kata profil berasal dari bahasa Italia, profilo dan
profilare, yang berarti gambaran garis besar. Arti kata profil antara lain :
v Gambaran
tampang atau wajah seseorang yang dilihat dari samping. Arti ini dilihat dari
dunia seni.
v Sekumpulan
data yang menjelaskan sesuatu dalam bentuk grafik atau tabel. Arti ini dilihat
dari bidang statistik.
v Dalam bahasa
Inggris low profile (rendah hati)
v Dalam bidang
geografi, berarti penampang vertikal memperlihatkan ciri-ciri fisik.
v Dalam bidang
komunikasi dan bahasa, berarti biografi atau riwayat hidup singkat seseorang.
Arti inilah yang digunakan dalam ”Membaca Profil Tokoh”.
b. Profil Guru
dalam konteks historis
Jabatan guru merupakan pelayanan yang luhur (noblest
vocation) : tidak membutuhkan sanjungan dan imbalan.
Pada zaman Yunani kuno guru disebut : paedogogas
(pelayan arah) : guru adalah abdi manusia (gagos humaniora).
Menurut Liberman : kaum ‘sofis’ mula-mula yang menjadi
guru di masyarakat yunani pada abad pertengahan yang menjadi guru adalah orang2
yang berperan dibidang keagamaan (tokoh agama / rabbi).
Pada zaman reinaisens ; IPTEK maju pesat, pendidikan
berkembang secara fundamental. Buku2 dan alat pengetahuan menjadi sumber
pengetahuan.
c. Profil guru
dalam Konteks Budaya(guru desa, guru kota,guru daerah industry).
Guru Desa, dalam hal ini seorang guru sangat
dihormati, dianggap tahu segala hal, disiplin, dan harus berperilaku yang sopan
dan santun. Sebagai orang yang dihormati, segala tingkah laku guru akan ditiru
dan menjadi panutan, ada banyak mata yang mengawasi segala tindakannya.
Guru kota, disini guru kurang dihormati, tingkat
disiplinnya juga berkurang, guru hanya mengajar, mentransfer ilmu kepada
peserta didik.
Sedangkan guru di daerah industry, pekerjaan mereka terjamin, seorang guru dituntut untuk mengembangkan pengetahuan , guru dan siswa bersaing.
Sedangkan guru di daerah industry, pekerjaan mereka terjamin, seorang guru dituntut untuk mengembangkan pengetahuan , guru dan siswa bersaing.
2. PROFESI GURU
a. Arti dan
Ciri Jabatan Profesional
a). Pengertian
Profesi Umum
Secara estimologi, istilah profesi
berasal dari bahasa Inggris yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang
artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan
suatu pekerjaan.
Sedangkan secara terminologi,
profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi
pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan
pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan
pekerjaan manual (Danin, 2002). Jadi suatu profesi harus memiliki tiga pilar
pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik,
Menurut De George profesi adalah Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian , pengetahuan yang didapat melalui sebuah pendidikan yang menghasilkan nafkah hidup.
b). Pengertian
Profesi Guru
Profesi guru adalah jabatan
profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas
pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik.
Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan
profesional yang ditetapkan terpenuhi.
c). Ciri-ciri
jabatan profesional adalah sebagai berikut :
v Keterampilan
yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan
mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
v Asosiasi
profesional: Profesi bisaanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya.
Organisasi profesi tersebut bisaanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.
v Pendidikan
yang ekstensif: Profesi yang prestisius bisaanya memerlukan pendidikan yang
lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
v Ujian
kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, bisaanya ada persyaratan
untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
v Pelatihan
institutional: Selain ujian, juga bisaanya dipersyaratkan untuk
mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan
pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
v Lisensi:
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
v Otonomi
kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
v Kode etik:
Organisasi profesi bisaanya memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
v Mengatur
diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri
tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih
senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
v Layanan
publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya
dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan
dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
v Status dan
imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi,
prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa
dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi
masyarakat.
b. Persyaratan
Guru sebagai Profesi
Untuk dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional, efisien, dan efektif, guru harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
v Menguasai
ilmu pendidikan termasuk konsep, teori, dan proses
v Menguasai
teaching learning strategies
v Memahami ICT
dan menguasainya untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran, terutama untuk
mendukung penerapan learning strategies yang dikembangkan oleh guru
v Menguasai
developmental pcychology, psikologi anak, dan psikologi kognitif
v Menguasai
teori belajar
v Memahami
berbagai konsep pokok sosiologi dan antropologi yang relevan dalam proses pendidikan
dan pertumbuhan anak
v Menguasai
bidang studi tertentu yang relevan dengan tugasnya sebagai guru pada jenjang
persekolahan tertentu
v Memahami
administrasi pendidikan, terutama tentang management of learning
v Menguasai
konsep dan prinsip pengembangan kurikulum
v Memahami dan
menguasai pendidikan nilai
v Memahami
proses dan dampak globalisasi serta implikasinya terhadap proses pendidikan
peserta didik
v Memahami
strategic environment yang berpengaruh terhadap proses pendidikan peserta didik
v Memahami
peran dan pengaruh aspek sosial, kultural,dan ekonomi terhadap proses
pendidikan
c. Kompetensi yang
harus dimiliki Guru
Kemampuan merupakan gambaran hakikat
kualitatif dari perilaku guru atau tenaga kependidikan yang tampak sangat
berarti. Kemampuan guru merupakan salah satu hal yang harus dimiliki dalam
jenjang pendidikan apapun karena kemampuan itu memiliki kepentingan tersendiri
dan sangat penting untuk dimiliki oleh guru.
Mengembangkan Kepribadian:
v Beriman dan
bertakwa
v Berakhlak
mulia
v Arif dan
bijaksana
v Demokratis
v Mantap
v Berwibawa
v Stabil
v Dewasa
v Jujur
v Sportif
v Menjadi
teladan bagi peserta didik dan masyarakat
v Secara
obyektif mengevaluasi kinerja sendiri
v Mengembangkan
diri secara mandiri dan berkelanjutan
Melaksanakan Program Pengajaran
v Menciptakan
iklim belajar mengajar yang sehat
v Mengatur
ruang beajar Mengelola interaksi belajar mengajar
v Memilih dan
memanfaatkan sumber belajar
Menilai Hasil dan Proses Belajar Yang
telah dilaksanakan
v Menilai
prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
v Menilai
proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
Menyelenggarakan Program Bimbingan
v Membimbing
siswa yang mengalami kesulitan belajar
v Membimbing
siswa yang kelainan dan berbakat khusus
v Membimbing
siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat
Menyelenggarakan Administrasi
sekolah
v Mengenal
pengadministrasian kegiatan sekolah
v Melaksanakan
kegiatan administrasi sekola
Berinteraksi dengan teman sejawat
dan masyarakat
v Berinteraksi
dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesioanal
v Berinteraksi
dengan masyarakat untuk penuaian misi sekolah
Menyelenggarakan Penelitian
Sederhana untuk Kepentingan Pengajaran
v Mengkaji konsep
dasar penelitian ilmiah
v Melaksanakan
Penelitian sederhana
d. Karakteristik
Kemampuan Guru
v Berbagi pengetahuan
dengan orang lain
v Challenge,
menginspirasi, memotivasi, dan mendorong siswa
v Merasa
bangga pada sendiri dan juga prestasi siswa
v Menguasai
materi
v Menganalisis
materi
e. Guru yang
Profesional
Pada umumnya orang memberi arti yang sempit teradap
pengertian profesional. Profesional sering diartikan sebagai suatu keterampilan
teknis yang dimilki seseorang. Misalnya seorang guru dikatakan guru profesional
bila guru tersebut memiliki kualitas megajar yang tinggi. Padahal pengertian
profesional tidak sesempit itu, namun pengertiannya harus dapat dipandang dari
tiga dimensi, yaitu : expert [ ahli ], responsibility [ rasa tanggung jawab ]
baik tanggung jawab intelektual maupun moral, dan memiliki rasa kesejawatan.
v Expert
Pengertian ahli disini dapat diartikan sebagai ahli dalam bidang pengetahuan yang diajarkan dan ahli dalam tugas mendidik. Seorang guru bisa disebut ahlinya apabila tidak hanya menguasai isi pengajaran yang diajarkan saja, tetapi juga mampu dalam menanamkan konsep mengenai pengetahuan yang diajarkan dan mampu menyampaikan pesan-pesan didik. Mengajar adalah sarana untuk mendidik, untuk menyampaikan pesan pesan didik. Guru yang ahli memilki pengetahuan tentang cara mengajar [teaching is a knowledge ], juga keterampilan [teaching is skill] dan mengerti bahwa mengajar adalah juga suatu seni [teaching is an art]
Pengertian ahli disini dapat diartikan sebagai ahli dalam bidang pengetahuan yang diajarkan dan ahli dalam tugas mendidik. Seorang guru bisa disebut ahlinya apabila tidak hanya menguasai isi pengajaran yang diajarkan saja, tetapi juga mampu dalam menanamkan konsep mengenai pengetahuan yang diajarkan dan mampu menyampaikan pesan-pesan didik. Mengajar adalah sarana untuk mendidik, untuk menyampaikan pesan pesan didik. Guru yang ahli memilki pengetahuan tentang cara mengajar [teaching is a knowledge ], juga keterampilan [teaching is skill] dan mengerti bahwa mengajar adalah juga suatu seni [teaching is an art]
Didalam prosesnya kita harus ingat bahwa siswa
bukanlah sebuah manusia tetapi merupakan seorang manusia, pengetahuan yang
diberikan padanya merupakan bahan untuk membentuk pribadi yang utuh [holistik],
membentuk konsep berpikir, sikap jiwa dan menyentuh afeksi yang terdalam. Oleh
sebab itu guru tidak hanya dituntut memiliki pengetahuan dan terampil saja
tetapi harus memiliki seni mengajar. Jadi kesimpulannya guru yang ahli itu
disamping memiliki ilmu dan terampil dibidangnya, juga harus memiliki seni
mengajar. sehingga dalam proses belajar mengajar mampu menciptakan situasi
belaj’ar yang mengandung makna relasi interpersonal sehingga siswa merasa
“diorangkan”, memiliki jati dirinya.
v Responsibility
Pengertian bertanggung jawab menurut teori ilmu mendidik mengandung arti bahwa seseorang mampu memberi pertanggung jawaban dan beresedia untuk diminta pertanggung jawaban. Tanggung jawab juga mengandung makna sosial, artinya orang yang bertanggung jawab harus mampu memberi pertanggung jawaban terhadap orang lain. Tanggung jawab juga mengandung makna etis artinya tanggung jawab itu merupakan perbuatan yang baik. Dan tanggung jawab juga mengandung makna religius, artinya ia juga harus punya rasa tanggung jawab tehadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Guru yang profesional mempersiapkan diri sematang-matangnya sebelum ia mengajar. la menguasai apa yang diajarkannya dan bertanggung jawab atas semua yang disampaikan dan bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya.
Pengertian bertanggung jawab menurut teori ilmu mendidik mengandung arti bahwa seseorang mampu memberi pertanggung jawaban dan beresedia untuk diminta pertanggung jawaban. Tanggung jawab juga mengandung makna sosial, artinya orang yang bertanggung jawab harus mampu memberi pertanggung jawaban terhadap orang lain. Tanggung jawab juga mengandung makna etis artinya tanggung jawab itu merupakan perbuatan yang baik. Dan tanggung jawab juga mengandung makna religius, artinya ia juga harus punya rasa tanggung jawab tehadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Guru yang profesional mempersiapkan diri sematang-matangnya sebelum ia mengajar. la menguasai apa yang diajarkannya dan bertanggung jawab atas semua yang disampaikan dan bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya.
v Sense of
Belonging/Colleague
Salah satu tugas dari organisasi profesi adalah
menciptakan rasa kesejawatan sehingga ada rasa aman dan perlindungan jabatan.
Melalui organisasi profesi diciptakan rasa kesejawatan. Semangat korps
dikembangkan agar harkat martabat guru dijunjung tinggi, baik oleh guru sendiri
maupun masyarakat pada umumnya. Jadi seseorang bisa disebut sebagai profesional
apabila tidak hanya berkualitas tinggi dalam hal teknis namun harus ahli
dibidangnya [expert], memiliki rasa tanggung jawab [responsibility] baik dalam
tanggung jawab intelektual maupun tanggung jawab moral dan memiliki rasa
kesejawatan.
Berbicara tentang guru yang profesional berarti
membicarakan tentang kualifikasi guru. Guru yang profesional punya kualifikasi
tertentu. Ada dua kualifikasi yaitu :
v Kualifikasi
Personal.
Ada berbagai ungkapan untuk melukiskan kualifikasi
personal guru diantaranya :
1. Guru yang
baik Baik disini dalam artian mempunyai sifat moral yang baik seperti ; jujur,
setia, sabar, betanggung jawab, tegas, iuwes, ramah, konsisten, berinisiatif
dan berwibawa. Jadi guru yang baik itu bila dilengkapi oleh sifat – sifat yang
disebutkan di atas.
2. Guru yang
berhasil, Seorang guru dikatakan berhasil apabila ia di dalam mengajar dapat
menunjukan kemampuannya sehingga tujuan – tujuan yang telah ditentukan dapat
dicapai oleh peserta didik.
3. Guru yang
efektif. Yang dimaksud dengan guru yang efektif yaitu apabila ia dapat
mendayagunakan waktu dan tenaga yang sedikit tetapi dapat mencapai hasil yang
banyak. Berarti guru yang pandai menggunakan strategi mengajar dan mampu
menerapkan metode – metode mengajar secara berdaya guna dan berhasil guna akan
disebut sebagai guru yang efektif.
v Kualifikasi
Profesional
Yang dimaksud dengan kualifikasi
profesional yaitu kemampuan melakukan tugas mengajar dan mendidik yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan.
3. PROFESIONALISASI
a. Pengertian
Profesionalisasi
Profesionalisasi adalah suatu proses, pertumbuhan,
perawatan dan pemeliharaan untuk mencapai tingkat profesi yang optimal. Dalam
hal ini bisa dikaitkan dengan usaha-usaha pengembangan status jabatan guru
sebagai pengajar dan pendidik menjadi guru yang profesional.
b. Pentingnya
Usaha Profesionalisasi Jabatan Guru sebagai Pengajar dan Pendidik
Guru itu bagaikan sumber air yang terus menerus
mengalir sepanjang kariernya, jika sumber air itu tidak diisi terus menerus
maka sumber air itu akan kering. Demikian juga jabatan guru, apabila guru tidak
berusaha menambah pengetahuan yang baru, maka materi sajian waktu mengajar akan
“gersang”. Dalam usaha profesionalisasi ini ada dua motif, yaitu :
v Motif
eksternal yaitu pimpinan yang mendorong guru untuk mengikuti penataran, atau
kegiatan-kegiatan akademik yang sejenis. Atau ada lembaga pendidikan yang
memberi kesempatan bagi guru untuk belajar lagi. Dan ini termasuk in-service
education.
v Motif
internal yaitu dorongan dari diri guru itu sendiri yang berusaha belajar terus
menerus untuk tumbuh dalam jabatannya, baik itu melalui membaca dan mengikuti
berita yang berkaitan dengan pendidikan, maupun mengikuti pendidikan yang lebih
tinggi, demi untuk meningkatkan profesinya di bidang pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar